Laporan: Di Facebook, setiap data pengguna dibagikan ke sekitar 2.2 ribu+ perusahaan

Ikon waktu membaca 2 menit Baca


Pembaca membantu dukungan MSpoweruser. Kami mungkin mendapat komisi jika Anda membeli melalui tautan kami. Ikon Keterangan Alat

Baca halaman pengungkapan kami untuk mengetahui bagaimana Anda dapat membantu MSPoweruser mempertahankan tim editorial Baca lebih lanjut

Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh Consumer Reports telah menjelaskan sejauh mana praktik berbagi data Facebook, mengungkapkan bahwa platform media sosial tersebut mengirimkan informasi pengguna ke banyak perusahaan eksternal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang privasi pengguna dan transparansi praktik pengumpulan data.

Temuan Kunci:

  • Studi ini menganalisis data dari 709 pengguna Facebook dan menemukan bahwa, rata-rata, setiap data pengguna dibagikan Perusahaan 2,230.
  • Berbagi data ini sering terjadi melalui pelacakan server-ke-server, yang tidak terlihat oleh pengguna dan berbeda dari metode tradisional seperti cookie atau piksel pelacakan.
  • Perusahaan yang menerima data pengguna mencakup berbagai entitas, termasuk pengecer terkenal seperti Home Depot dan Walmart, pialang data seperti LiveRamp, dan organisasi yang kurang dikenal dengan nama yang tidak jelas.
  • Facebook menawarkan beberapa alat bagi pengguna untuk mengelola preferensi berbagi data mereka, namun alat ini telah dikritik karena hal tersebut rumit dan sulit dinavigasi.

Studi ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai jumlah dan jenis data yang dibagikan dengan perusahaan eksternal melalui pelacakan server-ke-server, yang sering kali luput dari perhatian. Hal ini dapat membuat pengguna merasa tidak nyaman karena mereka memiliki kontrol terbatas terhadap siapa yang dapat mengakses data mereka. 

Studi ini juga menunjukkan bahwa Facebook perlu lebih transparan mengenai praktik berbagi data dan menawarkan cara yang lebih baik bagi pengguna untuk mengelola pengaturan privasi mereka.

Selain itu, penelitian ini tidak mengklaim mewakili seluruh basis pengguna Facebook, karena pesertanya dipilih sendiri dan mungkin lebih sadar akan privasi dibandingkan pengguna rata-rata.

Facebook telah membela praktik berbagi datanya, dengan menyatakan bahwa mereka menyediakan alat bagi pengguna untuk mengelola pengaturan privasi mereka dan bahwa bisnis bertanggung jawab untuk mendapatkan persetujuan pengguna sebelum membagikan data.

Masalah privasi data sangatlah kompleks dan memiliki banyak aspek, dan tidak ada solusi yang mudah. Namun semua itu tidak mengagetkan lagi setelah mengetahui hal itu yang baru Aplikasi Outlook di Windows memungkinkan Microsoft membaca email.

Detail laporan yang mendalam disini.

Lebih lanjut tentang topik: facebook