Setelah PHK baru-baru ini, Microsoft bertujuan untuk membekali 2 juta peserta pelatihan AI di India pada tahun 2025

Ikon waktu membaca 2 menit Baca


Pembaca membantu dukungan MSpoweruser. Kami mungkin mendapat komisi jika Anda membeli melalui tautan kami. Ikon Keterangan Alat

Baca halaman pengungkapan kami untuk mengetahui bagaimana Anda dapat membantu MSPoweruser mempertahankan tim editorial Baca lebih lanjut

Catatan kunci

  • Microsoft bertujuan untuk melatih 2 juta orang India dalam keterampilan AI pada tahun 2025 melalui inisiatif ADVANTA(I)GE INDIA.
  • Program ini menyasar pelajar, pencari kerja, perempuan, dan individu di daerah pedesaan, dengan tujuan pengembangan keterampilan AI yang inklusif.

CEO Microsoft Satya Nadella baru-baru ini mengumumkan pembaruan komitmen untuk melatih generasi muda India dalam kecerdasan buatan keterampilan. Melalui perusahaan Inisiatif ADVANTA(I)GE INDIA, Microsoft bertujuan untuk melatih yang mengejutkan 2 juta pelajar, pencari kerja, dan perempuan pada tahun 2025. Inisiatif ambisius ini menyoroti semakin besarnya fokus India pada pengembangan AI dan potensinya untuk mengatasi tantangan sosial dan ekonomi.

Program ini menekankan inklusivitas, menargetkan individu di berbagai demografi dan lokasi geografis. Kemitraan dengan sepuluh pemerintah negara bagian akan memberikan pelatihan AI dasar dan lanjutan 500,000 pelajar dan pencari kerja di 100 institusi pedesaan. Selain itu, 100,000 perempuan di pedesaan dan kota-kota Tingkat 2/3 akan menerima pelatihan khusus untuk menjembatani kesenjangan gender di industri teknologi. Selain itu, inisiatif khusus juga dipenuhi 400,000 siswa di daerah terpencil, suku, dan pertanian.

Mengatasi Kesenjangan Keterampilan AI: Inisiatif Microsoft muncul di tengah meningkatnya realisasi kesenjangan keterampilan AI di India. Menurut laporan Microsoft Work Trend Index, 90% pemimpin di India mengakui perlunya pekerja yang siap menghadapi pertumbuhan AI, tapi 78% melaporkan kurang pengetahuan yang diperlukan.

Inisiatif ini berpotensi memberikan manfaat bagi India dalam beberapa hal:

  • Pertumbuhan ekonomi: India bercita-cita menjadi pemimpin global dalam bidang AI. Melengkapi tenaga kerjanya dengan keterampilan yang relevan dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi.
  • Perkembangan sosial: Solusi AI dapat mengatasi tantangan di daerah pedesaan seperti kemiskinan, pendidikan, dan layanan kesehatan. Misalnya, chatbots dapat meningkatkan literasi keuangan, dan perangkat lunak yang didukung AI dapat mempersonalisasi pengalaman belajar.
  • Inklusi keuangan: Alat yang didukung AI dapat meningkatkan akses terhadap layanan keuangan, khususnya bagi masyarakat pedesaan.expand_more

Meskipun inisiatif ini memiliki ambisi yang besar, namun terdapat beberapa tantangan yang harus diatasi. Tantangan pertama adalah menjangkau 399 juta penduduk yang belum terhubung dengan internet, dan hal ini masih menjadi tantangan besar. Tantangan kedua adalah menyediakan akses terhadap teknologi dan sumber daya pelatihan di daerah pedesaan. Terakhir, inisiatif ini harus mengatasi asosiasi kasta dan keterbatasan masyarakat yang menghalangi kelompok tertentu untuk berpartisipasi secara penuh guna mencapai inklusivitas sejati.

More sini.

Lebih lanjut tentang topik: India, Satya Nadella

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *