Mengungkap Perbedaan Dasar Antara Desain Game dan Pengembangan Game yang Selalu Ingin Anda Pahami

Ikon waktu membaca 5 menit Baca


Pembaca membantu dukungan MSpoweruser. Kami mungkin mendapat komisi jika Anda membeli melalui tautan kami. Ikon Keterangan Alat

Baca halaman pengungkapan kami untuk mengetahui bagaimana Anda dapat membantu MSPoweruser mempertahankan tim editorial Baca lebih lanjut

| Disponsori |

Industri game telah mengalami pertumbuhan dan popularitas yang luar biasa, dengan banyak profesional yang berkontribusi pada pengembangan game yang menarik dan imersif. Dua elemen penting dalam proses pembuatan game adalah desain game dan pengembangan game, yang seringkali membingungkan karena sifatnya yang tumpang tindih. Namun, mereka melayani peran dan fungsi unik di dunia game. Kami akan mempelajari perbedaan mendasar antara desain game dan pengembangan game, memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang komponen penting ini dalam dunia pembuatan game.

Apa itu Perancangan Game?

Desain game adalah proses kompleks yang membutuhkan perpaduan antara kreativitas, pemecahan masalah, dan keterampilan teknis. Ini mencakup setiap aspek pembuatan game, mulai dari ide awal hingga produk akhir. Salah satu aspek penting dari desain game adalah seni game, yang melibatkan pembuatan aset game yang menarik secara visual dan imersif seperti karakter, lingkungan, tekstur, dan animasi. Pengalihdayaan seni game adalah strategi populer yang digunakan oleh tim desain game untuk memastikan bahwa mereka memiliki akses ke aset seni berkualitas tinggi.

Desainer game harus bekerja sama dengan seniman game untuk memastikan bahwa gaya visual dan estetika game selaras dengan visi dan narasi game. Outsourcing seni permainan melibatkan kolaborasi dengan studio seni eksternal atau seniman lepas untuk membuat aset game. Pendekatan ini memberi desainer game akses ke kumpulan bakat, keahlian, dan sumber daya yang lebih luas yang mungkin tidak tersedia secara internal.

Pengalihdayaan game art memungkinkan desainer game untuk fokus pada aspek lain dari desain game, seperti mekanika dan narasi, sambil menyerahkan kreasi seni kepada para profesional. Hal ini dapat menghasilkan proses pengembangan game yang lebih ramping dan efisien, sehingga mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk membuat aset game berkualitas tinggi.

Desainer game melakukan banyak tugas, seperti:

1. Membuat cerita game

Ini melibatkan pengembangan alam semesta permainan, pengaturan, alur cerita, dan busur karakter. Narasi yang dibuat dengan baik memberi pemain tujuan dan pencelupan, meningkatkan pengalaman bermain game secara keseluruhan.

2. Mendefinisikan mekanisme dan aturan gameplay

Desainer game menetapkan kerangka kerja yang mengatur interaksi, kontrol, dan tujuan game. Mereka menentukan bagaimana pemain menavigasi dunia game, berinteraksi dengan objek dan karakter, dan bagaimana game merespons tindakan mereka.

3. Merancang level dan tantangan

Desainer game membuat level, rintangan, dan teka-teki game, memastikan bahwa mereka menarik, menantang, dan bermanfaat bagi pemain.

4. Menyeimbangkan kesulitan

Desainer game harus menyeimbangkan tingkat kesulitan game, memastikan bahwa game tersebut tidak terlalu mudah atau terlalu sulit bagi pemain. Gim yang seimbang memberikan pengalaman yang memuaskan dan menantang bagi para pemain.

5. Membuat concept art

Desainer game sering kali membuat sketsa dan seni konsep untuk memvisualisasikan karakter game, lingkungan, dan elemen visual lainnya. Ini membantu mereka mengomunikasikan visi mereka kepada tim seni game dan memastikan bahwa gaya seni game tersebut konsisten.

6. Playtesting dan iterasi

Desainer game harus terus menguji dan mengulangi desain game untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah apa pun, menyempurnakan mekanisme permainan, dan meningkatkan pengalaman bermain game secara keseluruhan. Proses ini memastikan bahwa permainan dipoles dan menyenangkan bagi para pemain.

Desainer game harus memiliki perpaduan unik antara kreativitas, mendongeng, dan keterampilan memecahkan masalah untuk menciptakan pengalaman bermain game yang menarik bagi pemain dan menonjol di pasar game yang kompetitif.

Apa itu Pengembangan Game?

Pengembangan game, di sisi lain, adalah proses teknis untuk menghidupkan visi desainer game menggunakan berbagai alat, bahasa pemrograman, dan perangkat lunak. Pengembang game bertanggung jawab untuk menerjemahkan dokumen desain game dan seni konsep menjadi game yang dapat dimainkan dengan mengimplementasikan tugas-tugas berikut:

  • Memprogram logika, mekanika, dan interaksi game menggunakan bahasa pengkodean seperti C++, C#, atau Java
  • Mengembangkan aset game, termasuk model 2D atau 3D, tekstur, animasi, dan efek suara
  • Menerapkan kecerdasan buatan (AI) untuk karakter yang tidak dapat dimainkan (NPC) dan elemen dalam game lainnya
  • Memastikan game berjalan lancar di berbagai platform, seperti PC, konsol, dan perangkat seluler
  • Menguji dan men-debug game untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah atau gangguan apa pun yang mungkin muncul selama bermain game

Pengembang game memerlukan dasar yang kuat dalam pemrograman komputer, matematika, dan pengembangan perangkat lunak, serta pemahaman tentang prinsip desain game untuk memastikan produk akhir sejalan dengan visi perancang.

Jadi Apa Perbedaan Antara Desain Game dan Pengembangan Game?

Desain game dan pengembangan game adalah dua bidang yang saling terkait namun terpisah dalam industri game. Desain game melibatkan proses imajinatif untuk membuat konsep tema game, alur cerita, karakter, mekanisme permainan, dan pengalaman pengguna. Desainer game ditugaskan untuk menciptakan visi game, memastikannya memikat dan menantang pemain sambil memberikan pengalaman yang menyenangkan.

Pengembangan game, sebaliknya, adalah fase praktis untuk mengubah konsep desainer game menjadi game yang dapat dimainkan dengan menggunakan beragam alat, perangkat lunak, dan bahasa pemrograman. Pengembang game memiliki tanggung jawab untuk mengubah dokumen desain game dan seni konsep menjadi game fungsional. Mereka melakukan tugas-tugas seperti memprogram logika, mekanika, dan interaksi game, mengembangkan aset game seperti model 2D atau 3D, tekstur, animasi, dan efek suara, serta menguji dan men-debug game untuk memperbaiki masalah atau gangguan apa pun yang mungkin terjadi selama gameplay.

Pada dasarnya, desain game mencakup aspek imajinatif dan konseptual dari pengembangan game, sedangkan pengembangan game melibatkan implementasi praktis dan pelaksanaan desain game. Memahami perbedaan antara desain game dan pengembangan game sangat penting bagi siapa pun yang bercita-cita untuk mengejar karir di industri game atau mereka yang tertarik untuk memahami proses rumit yang terlibat dalam menciptakan pengalaman bermain game yang menarik.

Kesimpulan

Desain game dan pengembangan game adalah dua disiplin ilmu yang berbeda namun saling berhubungan dalam industri game. Sementara desain game berfokus pada aspek kreatif dalam menyusun konsep game, cerita, dan mekanisme gameplay, pengembangan game melibatkan proses teknis untuk menghidupkan ide-ide tersebut melalui pemrograman, pembuatan aset, dan pengujian. Memahami perbedaan mendasar antara kedua aspek ini sangat penting bagi siapa pun yang tertarik mengejar karir di industri game atau sekadar menghargai proses rumit dalam menciptakan pengalaman bermain game yang menawan.