Memecah dan menaklukkan? Apple akan membagi App Store menjadi dua untuk memenuhi peraturan UE

Ikon waktu membaca 2 menit Baca


Pembaca membantu dukungan MSpoweruser. Kami mungkin mendapat komisi jika Anda membeli melalui tautan kami. Ikon Keterangan Alat

Baca halaman pengungkapan kami untuk mengetahui bagaimana Anda dapat membantu MSPoweruser mempertahankan tim editorial Baca lebih lanjut

Catatan kunci

  • Apple akan membuat dua App Store terpisah: satu untuk UE dan satu lagi untuk seluruh dunia.
  • App Store UE akan mematuhi peraturan DMA, mengizinkan sideloading, pembayaran alternatif, dan interoperabilitas iMessage.

Menanggapi Undang-Undang Pasar Digital (DMA) Uni Eropa, Apple berencana membuat dua versi App Store yang berbeda: satu untuk pengguna di UE dan satu lagi untuk pengguna di seluruh dunia. Langkah ini dilakukan seiring dengan berlakunya peraturan DMA yang bertujuan untuk mendorong persaingan dan pilihan pengguna di pasar digital pada akhir tahun ini.

Ini semua mungkin dimulai ketika, baru-baru ini, CEO Apple Tim Cook bertemu dengan kepala antimonopoli UE untuk membahas peraturan App Store.

Mengapa Apple melakukan ini?

Apple sangat menentang DMA, dengan alasan bahwa hal itu merugikan keamanan dan kemampuannya untuk berinovasi. Pemisahan App Store memungkinkan mereka mempertahankan kontrol ketat di luar UE sambil mematuhi peraturan baru seperti:

  • Mengesampingkan agar sah: Pengguna dapat mengunduh aplikasi langsung dari toko pihak ketiga alih-alih hanya terbatas pada halaman Apple saja.
  • Pilihan dalam pembayaran: Pengembang dapat menawarkan sistem pembayaran alternatif di dalam aplikasi mereka, menantang komisi 30% yang menguntungkan Apple.
  • Pesan terbuka: iMessage Apple harus berfungsi baik dengan platform perpesanan lain seperti WhatsApp dan Telegram, mempromosikan kebebasan pengguna, terutama bagi pengguna Android.

Apple juga harus menambahkan port USB C karena peraturan ini di iPhone terbaru mereka.

Tapi sampai kapan Apple bisa bertahan seperti ini? Tindakan UE dapat membuka jalan bagi peraturan serupa di kawasan lain, yang berpotensi berdampak pada dominasi perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Google.

Bagaimana perkembangan ini akan terjadi dan dampaknya yang lebih luas terhadap lanskap digital masih harus dilihat.

More di sini.

Lebih lanjut tentang topik: app store, apel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *