Kini dapatkan 5G di wilayah paling terpencil saat SpaceX meluncurkan satelit dengan konektivitas 5G

Ikon waktu membaca 1 menit Baca


Pembaca membantu dukungan MSpoweruser. Kami mungkin mendapat komisi jika Anda membeli melalui tautan kami. Ikon Keterangan Alat

Baca halaman pengungkapan kami untuk mengetahui bagaimana Anda dapat membantu MSPoweruser mempertahankan tim editorial Baca lebih lanjut

SpaceX telah mengambil langkah maju yang besar dalam misinya untuk menyediakan akses internet global dengan meluncurkan enam satelit Starlink yang dilengkapi dengan konektivitas langsung ke sel 5G. Ini menandai hasil pertama kemitraan SpaceX dengan T-Mobile pada tahun 2022 untuk menghadirkan 5G langsung ke ponsel standar.

Layanan awal akan menyediakan pesan teks, yang berpotensi diperluas ke panggilan suara dan data di masa depan. Meskipun kecepatannya akan lebih lambat dibandingkan 5G tradisional, teknologi ini masih bisa menjadi terobosan baru bagi masyarakat di daerah terpencil yang tidak memiliki akses internet yang andal.

Peluncuran ini juga menandai peluncuran pertama SpaceX pada tahun 2024, lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California. Satelit-satelit tersebut disertai dengan satelit mini Starlink V2, yang selanjutnya akan memperluas konstelasi internet perusahaan.

SpaceX bekerja sama dengan operator di beberapa negara untuk menyediakan konektivitas 5G melalui Starlink. Roket Starship perusahaan masih dalam pengembangan. Namun, teknologi ini pada akhirnya diharapkan dapat digunakan untuk menyebarkan satelit Starlink, sehingga semakin meningkatkan jangkauan teknologi inovatif ini.

Peluncuran ini jelas merupakan tonggak penting bagi SpaceX. Hal ini mempunyai potensi untuk merevolusi komunikasi di daerah terpencil dan kurang terlayani.

More di sini.

Lebih lanjut tentang topik: 5G, SpaceX