Elon Musk ingin CEO OpenAI Sam Altman dipecat, mengajukan gugatan

Ikon waktu membaca 2 menit Baca


Pembaca membantu dukungan MSpoweruser. Kami mungkin mendapat komisi jika Anda membeli melalui tautan kami. Ikon Keterangan Alat

Baca halaman pengungkapan kami untuk mengetahui bagaimana Anda dapat membantu MSPoweruser mempertahankan tim editorial Baca lebih lanjut

Catatan kunci

  • Elon Musk menggugat OpenAI, menuduh perusahaan riset AI yang ia dirikan memprioritaskan keuntungan daripada kepentingan publik.
  • Gugatan tersebut mengklaim kemitraan OpenAI dengan Microsoft mengarah pada pengembangan AI untuk mendapatkan keuntungan, bukan penelitian sumber terbuka.
  • Musk berupaya mengembalikan OpenAI ke sumber terbuka, mencegah pengambilan keuntungan dari dugaan penyalahgunaan, dan menyingkirkan kepemimpinan saat ini.

Elon Musk telah mengajukan gugatan terhadap OpenAI, sebuah perusahaan riset kecerdasan buatan yang ia dirikan bersama pada tahun 2015. Gugatan tersebut, yang diajukan pada hari Kamis di Pengadilan Tinggi San Francisco, menuduh hal tersebut OpenAI telah menyimpang dari misi awalnya yaitu mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang aman dan bermanfaat bagi kepentingan publik dan semakin fokus pada usaha yang berorientasi pada keuntungan.

Musk, yang akhir-akhir ini tidak mampu bertahan melawan raksasa teknologi besar seperti itu Microsoft, Apple, dan Googlemengklaim bahwa kemitraan OpenAI baru-baru ini dengan raksasa teknologi Microsoft telah secara mendasar mengkompromikan prinsip-prinsip inti perusahaan. Gugatan tersebut berargumen bahwa hal ini Kemitraan ini telah membuat OpenAI memprioritaskan pengembangan kecerdasan buatan umum (AGI) demi keuntungan finansial Microsoft daripada berfokus pada penelitian dan pengembangan sumber terbuka demi kepentingan umat manusia.

Gugatan tersebut merinci beberapa tuduhan terhadap OpenAI, antara lain:

  • Pelanggaran kontrak: Musk menuduh OpenAI telah melanggar perjanjian pendiriannya, yang menetapkan komitmen terhadap pengembangan AI sumber terbuka.
  • Pelanggaran kewajiban fidusia: Gugatan tersebut mengklaim bahwa kepemimpinan OpenAI gagal menjunjung tugasnya untuk bertindak demi kepentingan terbaik dan misi awal organisasi.
  • Praktik bisnis yang tidak adil: Musk berpendapat bahwa kemitraan OpenAI dengan Microsoft memberikan pengaruh yang tidak semestinya kepada raksasa teknologi tersebut dan menciptakan keuntungan yang tidak adil dalam pengembangan AI.

Sebagai bagian dari gugatannya, Musk mencari beberapa solusi, termasuk:

  • Pengembalian ke sumber terbuka: Dia menuntut agar OpenAI kembali ke komitmen awalnya terhadap pengembangan AI sumber terbuka dan membuat penelitiannya tersedia secara gratis untuk umum.
  • Perintah menentang pengambilan keuntungan: Gugatan tersebut bertujuan untuk mencegah OpenAI, CEO-nya Sam Altman, dan Microsoft mengambil keuntungan dari teknologi apa pun yang berasal dari dugaan penyalahgunaan sumber daya OpenAI.
  • Penghapusan kepemimpinan: Musk juga menyerukan pencopotan Altman dari posisinya sebagai CEO dan mengembalikan dewan direksi sebelumnya.

OpenAI belum menanggapi gugatan tersebut secara terbuka. Namun, pertarungan hukum ini akan memicu perdebatan besar di dalam komunitas AI dan di luarnya. Permasalahan inti yang diangkat oleh Musk mengenai keseimbangan antara keuntungan dan pengembangan etika dalam penelitian AI sangatlah kompleks dan luas jangkauannya, dengan potensi implikasi terhadap masa depan kecerdasan buatan dan dampaknya terhadap masyarakat.

More di sini.

Lebih lanjut tentang topik: elon musk, buka AI, sam altman