Apple memperkenalkan pembaruan besar untuk alat AR-nya untuk memungkinkan pengalaman AR yang imersif
2 menit Baca
Ditampilkan di
Baca halaman pengungkapan kami untuk mengetahui bagaimana Anda dapat membantu MSPoweruser mempertahankan tim editorial Baca lebih lanjut
Di WWDC kemarin, Apple mengungkapkan beberapa alat canggih yang akan memungkinkan pengembang untuk menciptakan pengalaman AR yang menarik. Pertama, Apple mengumumkan RealityKit baru yang menampilkan rendering fotorealistik, pemetaan lingkungan dan dukungan untuk efek kamera seperti noise dan blur, untuk membuat konten virtual hampir tidak dapat dibedakan dari kenyataan. RealityKit juga dilengkapi dengan animasi, fisika, dan dukungan audio spasial.
Kedua, pembaruan ARKit 3 menghadirkan Motion Capture, People Occlusion, dan dukungan untuk banyak wajah. Dengan Motion Capture, pengembang dapat mengintegrasikan pergerakan orang ke dalam aplikasi mereka. Oklusi Orang akan memungkinkan pengembang untuk menempatkan konten AR secara alami di depan atau di belakang orang. Saya yakin kita akan melihat beberapa aplikasi seperti layar hijau di App Store dalam beberapa bulan mendatang. ARKit 3 juga memungkinkan kamera depan untuk melacak hingga tiga wajah, serta dukungan kamera depan dan belakang secara bersamaan.
Akhirnya, Apple mengumumkan aplikasi Reality Composer baru untuk iOS, iPadOS, dan Mac. Aplikasi baru dengan UI drag-and-drop sederhana ini akan memungkinkan pengembang untuk membuat prototipe pengalaman AR dengan mudah. Apple telah menyertakan perpustakaan objek dan animasi 3D berkualitas tinggi. Pengembang dapat mengatur objek AR dalam 3D dan dapat langsung diintegrasikan ke dalam aplikasi di Xcode atau diekspor ke AR Quick Look.
Alat-alat ini dengan jelas menunjukkan bahwa Apple jauh di depan Google dan Microsoft dalam ruang AR konsumen. Ketika Apple meluncurkan headset AR pada akhir 2020 atau 2021, ia akan memiliki beberapa ribu aplikasi AR konsumen yang siap di App Store. Lebih penting lagi, pengembang akan sangat akrab dengan alat AR Apple untuk membuat aplikasi AR yang lebih canggih untuk headset.
Sumber: Apple